Langsung ke konten utama

PERAN MINUMAN BERSERAT MENGGANTIKAN SAYUR

Sayuran merupakan sumber serat terbaik. Sayangnya, bagi wanita sibuk, mengonsumsi makanan sehat satu ini seringkali terlupakan. Sehingga tubuh pun jadi kurang serat, dan menyebabkan saluran pencernaan tidak lancar.

Karena itu, sebagai pengganti sayur, saat ini beberapa merk minuman berserat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan serat tubuh. Tapi, benarkah minuman pengganti yang dianggap sehat ini benar-benar aman bagi kesehatan dan diet Anda? Simak tanya jawab di bawah ini!

Tanya: Benarkah melangsingkan?
Jawab: Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), produk serat alami (minuman berserat) yang beredar di Indonesia sebagian besar mengandung Psyllium husk, yaitu serat larut dalam air yang juga dikenal dengan nama Plantago ovata atau Isphagula husk.

Serat larut bersifat mudah dicerna dan mudah larut dalam air. Contohnya pektin, musilase, dan gum, yang banyak terdapat pada lemon, apel, jeruk, stroberi, kacang-kacangan, brokoli, dan bawang. Gum bersifat mengembang dalam usus, sehingga memberikan rasa kenyang. Minuman berserat bisa saja membuat berat badan turun, karena Anda jadi enggan makan yang lain. Namun, penurunan berat badan dengan cara seperti ini tidak sehat.

Tanya: Bisakah jadi pengganti buah atau sayur?
Jawab: Dalam sehari, tubuh membutuhkan 30 gram serat. Jika konsumsi serat dalam menu sehari-hari sudah tercukupi (dari nasi, sayur, buah, dan lainnya), sebenarnya minuman ini tidak perlu dikonsumsi.

Karena, tidak bisa diandalkan sebagai sumber serat. Selain itu, serat yang didapat tidak bersifat fisiologis atau tidak sesuai dengan fungsi tubuh normal. Malah, jika dikonsumsi dalam jangka panjang, apalagi bila kandungan serat di dalamnya berlebihan, lama-kelamaan dapat mengganggu pencernaan.

Agarpac solusi minuman berserat juga bisa membantu melancarkan sistem penceraan anda,dapatkan infonya di http://myagarpac.com
Tanya: Amankah dikonsumsi saat diet?
Jawab: Tidak. Minuman berserat juga mengandung kalori, karena ada tambahan gula atau pemanis buatan. Sedang diet atau tidak, minuman berserat tak bisa sembarang dikonsumsi. Badan POM pernah mengeluarkan pengumuman khusus tentang produk ini.

Isinya, antara lain:
- Produk tidak boleh dikonsumsi tanpa air (dimakan dalam bentuk serbuk). Konsumsi harus disertai minum air putih minimal 8 gelas per hari.
- Produk jangan dikonsumsi bersamaan dengan obat.
- Tidak dianjurkan dikonsumsi oleh pasien dengan gangguan enzim pankreas (karena dapat menghambat kerja enzim lipase), penderita obstruksi usus besar, penderita penyempitan patologis saluran cerna, dan penderita diabetes melitus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HINDARI 5 CARA INI DIET INI

1. Diet cacing pita Pernah mendengar mengenai diet ini? Diet cacing pita adalah diet yang bisa dibilang sangat menjijikan. Anda dengan sengaja menelan pil yang berisi cacing pita. Kemudian, cacing pita akan tumbuh dalam usus Anda dengan tujuan agar cacing pita memakan makanan yang ada dalam usus Anda. Dengan begitu, berat badan Anda turun sampai angka yang Anda inginkan. Selanjutnya, Anda akan menelan pil antiparasit dengan tujuan untuk mematikan cacing pita yang ada dalam tubuh Anda. Bagaimana? Ingin coba cara ini untuk menurunkan berat badan. Mungkin dengan bantuan cacing pita dalam tubuh, Anda bisa mendapatkan berat badan yang Anda inginkan dengan cepat. Namun, sayangnya cacing pita yang hidup dalam tubuh Anda terlalu berisiko untuk kesehatan Anda. Cacing pita dapat tumbuh sangat besar dalam tubuh Anda, selain itu cacing pita juga dapat menyebabkan diare, muntah, kram perut, sakit kepala, kekurangan zat gizi, dan epilepsi. Bahkan, diet cacing pita ini dapat mempunyai risiko mema

AMANKAH DIET KETO DILAKUKAN

Diet Keto kini menjadi bahan perbincangan karena efektif menurunkan berat badan dengan cepat hanya dengan makan lemak saja! Ketahui lebih dalam mengenai diet keto dan pandangan medis tentang keamanannya untuk tubuh. Belakangan ini, jenis diet makin banyak ragamnya. Salah satunya yang sedang hits dapat menurunkan berat badan secara drastis adalah diet keto. Berbeda dari jenis diet biasanya yang mengurangi jumlah asupan lemak dan gizi seimbang, pelaku diet keto justru diharuskan mengonsumsi lemak dalam jumlah tinggi, rendah protein dan kurang, bahkan tanpa karbohidrat. Selebritis dunia seperti Kim Kardashian pernak membuktikannya. Namun, apakah diet ini aman untuk dilakukan sendiri? Bisakah diet ini dilakukan dalam jangka waktu panjang, mengingat aturan ketat diet ini yang tak memperbolehkan sumber makanan karbohidrat masuk ke dalam tubuh? Ketahui kebenarannya berikut ini. Apa Itu Diet Keto? Diet ini diciptakan oleh Dr. Gianfranco Capello, seorang profesor bedah asal Sapienza

DIET TINGGI LEMAK BERESIKO KANKER

Sebuah penelitian terkait obesitas dan diet menyebutkan diet tinggi lemak memiliki kaitan yang mendorong seseorang dapat menderita kanker. Diet tinggi lemak meningkatkann pertumbuhan sel-sel induk yang memungkinkan juga meningkatkan pembetukkan tumor bagi manusia. Penelitian terdahulu menemukan sel-sel induk usus (ISC) merupakan wakil dari populasi yang memungkinkan adanya mutasi menjadi kanker. Sel induk dapat secara efektif membagi diri tapa batas waktu, sehingga menimbulkan pelbagai jenis sel berbeda yang membentuk jaringan dan organ. Untuk meneliti kaitan antara obesitas, diet tinggi lemak, kanker usus besar, peneliti Amerika Serikat melakukan uji coba pada tikus. Tikus tersebut melakukan diet tinggi lemak jangka panjang yang terdiri dari 60 persen lemak. Padahal diet umumnya hanya mencakup 20 hingga 40 persen saja. Dalam jurnal Nature, tikus tersebut tidak hanya mengalami kenaikan berat badan yang signifikasn tapi juga ada perbedaan dalam usus. Peningkatan signifikan terjadi