Langsung ke konten utama

DIET TINGGI LEMAK BERESIKO KANKER

Sebuah penelitian terkait obesitas dan diet menyebutkan diet tinggi lemak memiliki kaitan yang mendorong seseorang dapat menderita kanker. Diet tinggi lemak meningkatkann pertumbuhan sel-sel induk yang memungkinkan juga meningkatkan pembetukkan tumor bagi manusia.

Penelitian terdahulu menemukan sel-sel induk usus (ISC) merupakan wakil dari populasi yang memungkinkan adanya mutasi menjadi kanker. Sel induk dapat secara efektif membagi diri tapa batas waktu, sehingga menimbulkan pelbagai jenis sel berbeda yang membentuk jaringan dan organ.

Untuk meneliti kaitan antara obesitas, diet tinggi lemak, kanker usus besar, peneliti Amerika Serikat melakukan uji coba pada tikus. Tikus tersebut melakukan diet tinggi lemak jangka panjang yang terdiri dari 60 persen lemak. Padahal diet umumnya hanya mencakup 20 hingga 40 persen saja.

Dalam jurnal Nature, tikus tersebut tidak hanya mengalami kenaikan berat badan yang signifikasn tapi juga ada perbedaan dalam usus. Peningkatan signifikan terjadi pada ISC, meski pun  begitu ada penurunan juga jumlah sel khusus yang disebut sel paneth atau pembentuk lapisan usus.

Untuk menguji kemampuan diet meningkatkan kapasitas regenerasi usus, ISC dari usus tikus dihilangkan. Ditemukan jika tikus yang melakukan diet tinggi lemak membentuk mekaninse usus yang lebih ringan dan ditemukan turunan aktivitas molekul yang disebut PPAR-delta.

"PPAR-delta adalah master regulator metabolisme asam lemak, yang memungkinkan sel menggunakan asam lemak untuk menghasilkan energi. Tapi apa yang benar-benar menarik adalah bahwa selain ini, kami menemukan bahwa PPAR-delta terlibat satu set gen yang penting untuk identitas sel induk," ujar pemimpin peneliti Omer Yilmaz dari Massachusetts Institute of Technology dikutip dari IFLScience, Jumat (4/3).

Sebagai bukti, pada tikus yang diujicbakan diet tinggi lemak, aktivasi PPAR-delta di sel progenitor usus menyebabkan tikus berperilaku seperti sel induk. Juga meningkatkan jangka hidup dan kemampuan untuk membentuk jaringan usus baru.

"Ini sebelumnya telah menunjukkan bahwa jika Anda menghapus gen ini dalam sel induk, hal itu menimbulkan tumor. Tapi jika Anda menghapusnya dalam sel non-stem, Anda jarang mendapatkan tumor," kata Yilmaz.

Meski pun manusia dan tikus tidak sama, tapi tetap dapat ditarik sebuah hasil sebagai pekerjaan lanjutan. Yakni dimungkinkan untuk menargetkan PPAR-delta pada tumor di  pasien obesitas sebagai strategi terapi yang potensial.
Agarpac Solusi Minuman Berserat juga dapat membantu anda menurunkan berat badan secara aman..silahkan kunjungi http://myagarpac.com

Komentar

  1. There are numerous bloggers today, which are making the best and educational websites so as to convey the message from all every side of the world News

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HINDARI 5 CARA INI DIET INI

1. Diet cacing pita Pernah mendengar mengenai diet ini? Diet cacing pita adalah diet yang bisa dibilang sangat menjijikan. Anda dengan sengaja menelan pil yang berisi cacing pita. Kemudian, cacing pita akan tumbuh dalam usus Anda dengan tujuan agar cacing pita memakan makanan yang ada dalam usus Anda. Dengan begitu, berat badan Anda turun sampai angka yang Anda inginkan. Selanjutnya, Anda akan menelan pil antiparasit dengan tujuan untuk mematikan cacing pita yang ada dalam tubuh Anda. Bagaimana? Ingin coba cara ini untuk menurunkan berat badan. Mungkin dengan bantuan cacing pita dalam tubuh, Anda bisa mendapatkan berat badan yang Anda inginkan dengan cepat. Namun, sayangnya cacing pita yang hidup dalam tubuh Anda terlalu berisiko untuk kesehatan Anda. Cacing pita dapat tumbuh sangat besar dalam tubuh Anda, selain itu cacing pita juga dapat menyebabkan diare, muntah, kram perut, sakit kepala, kekurangan zat gizi, dan epilepsi. Bahkan, diet cacing pita ini dapat mempunyai risiko mema

AMANKAH DIET KETO DILAKUKAN

Diet Keto kini menjadi bahan perbincangan karena efektif menurunkan berat badan dengan cepat hanya dengan makan lemak saja! Ketahui lebih dalam mengenai diet keto dan pandangan medis tentang keamanannya untuk tubuh. Belakangan ini, jenis diet makin banyak ragamnya. Salah satunya yang sedang hits dapat menurunkan berat badan secara drastis adalah diet keto. Berbeda dari jenis diet biasanya yang mengurangi jumlah asupan lemak dan gizi seimbang, pelaku diet keto justru diharuskan mengonsumsi lemak dalam jumlah tinggi, rendah protein dan kurang, bahkan tanpa karbohidrat. Selebritis dunia seperti Kim Kardashian pernak membuktikannya. Namun, apakah diet ini aman untuk dilakukan sendiri? Bisakah diet ini dilakukan dalam jangka waktu panjang, mengingat aturan ketat diet ini yang tak memperbolehkan sumber makanan karbohidrat masuk ke dalam tubuh? Ketahui kebenarannya berikut ini. Apa Itu Diet Keto? Diet ini diciptakan oleh Dr. Gianfranco Capello, seorang profesor bedah asal Sapienza